Hasmi Penulis “Gundala Putra Petir” Dikenal Pribadi Berjiwa Sosial

Yogyakarta, KOMPAS.com
Indonesia kehilangan salah satu maestro komik, Harya Suraminata atau sering dipanggil Hasmi pencipta Gundala Putra petir.

Di mata sahabat dan seniman, Hasmi dikenal sebagai pribadi sederhana dan berjiwa sosial tinggi.

Sebagai maestro, ia tak sungkan dengan berbagai keahliannya mengajarkan menggambar dan seni peran kepada generasi muda.

“Dia orang yang sederhana dan disiplin,” ujar Butet Kartaredjasa saat ditemui Kompas.com, Senin (07/11/2016).

Butet menuturkan, Harya Suraminata mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Hasmi selalu membagikan ilmunya kepada generasi muda, baik keahliannya menggambar maupun seni peran.

“Dia tidak pernah memerdulikan nama besar, selalu membagi keahliannya di bidang menggambar baik komik maupun seni peran,” tegasnya.

Disampaikanya, komik “Gundala Putra petir” merupakan suatu puncak pencapaian Harya Suraminata yang selesai. Sepengetahuan Butet, nantinya ada PT Bumi Langit yang akan mengembangkan aset warisan Hasmi.

“Kita yang menerima warisan dari puncak pencapaian itu. Sudah ada yang menolong dan bekerja sama dengan Mas Hasmi, setahu saya ada PT Bumi Langit, entah mau dikomikkan, atau dianimasikan tentu sangat berperan bagi Mas Hasmi di hari-hari terakhirnya,” tegasnya.

 

Baca juga: Kaus “Trah Gundala” untuk Hidupkan Memori tentang “Gundala Putra Petir”

Sebelum meninggal, lanjut Butet, Hasmi memang mempunyai cita-cita ingin melihat komik karyanya :Gundala Putra petir” difilmkan.

“Dia cuma kepengen Gundala difilmkan lagi. Pengen lihat hasilnya,” pungkasnya.

Hadir melayat di rumah duka antara lain Butet Kartaredjasa, Landung Simatupang, Djaduk Ferianto, dan seniman-seniman Yogyakarta.

Usai didoakan, jenazah Harya Suraminata dibawa menuju ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman seniman, Imogiri, Bantul.

RIP, Selamat Jalan Pak De Hasmi, doa kami menyertai.

Seperti diberitakan sebelumnya, Harya Suraminata atau sering dipanggil Hasmi (71), pencipta tokoh superhero Indonesia, Gundala Putra petir meninggal dunia pada Minggu (06/11/2016) siang.

Hasmi sempat menjalani operasi usus dan dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

PenulisKontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
EditorFarid Assifa
SUMBER : Kompas.com 07 nop 2016

Tinggalkan Balasan